Trastevere, Roma
Sejarah tiramisu sebagai salah satu makanan pencuci mulut ("dolci") orang Italia telah menjadi hal dan kultur yang turun temurun tetap di lestarikan, di mana pada abad ke 17, salah satu kota yang bernama Siena (provinsi dari Tuscany), sangat terkenal oleh dolci yang sangat mirip dengan Tiramisu. Selanjutnya, dolci tersebut menjadi terkenal dan sangat populer di kalangan masyarakat, karena rasa-nya yang kerat kental dengan kopi (pada abad pertengahan, kopi memang telah menjadi komoditi utama dari masyarakat Eropa).
Beruntung sekali saya mempunyai kesempatan untuk mencoba fenomena ini, di mana setelah mencoba hampir sebagian besar dari major-local restaurants, di kota-kota besar Italia (Roma, Firenze, Milan, Venice), saya akhirnya menentukan pilihan terbaik yang jatuh pada salah satu resto di wilayah Trastevere (Trastevere memang terkenal oleh preservasi-nya dari ancient-city layout). Resto ini menyajikan baik set-menu (appetizer, main, desert dan red/white wine, 12e - 17e) atau pun personal menu (5e - 10e). Untuk sepotong Tiramisu ini sendiri, saya harus membayar seharga 5e.
Tiramisu ini mempunyai tekstur yang sangat lembut, dengan bubuhan serbuk kopi dan unsur susu & cream yang sangat kental, legit dan gurih di setiap gigitan biskuit savoiardi-nya. Sangat tepat apabila ditemani dengan wine (red/white sesuai dengan selera).
Nama resto: (TBA)
Lokasi: Trastevere (Via della Lungaretta, satu jalan sebelum menuju piaza).
Piazza della Republicca, Roma
Jenis dari dolci di bawah memang bukan hal yang baru bagi warga Italia dan banyak ditemui di resto-resto yang menyediakan makanan khas Italia, lain seperti tiramisu yang mempunyai pengaruh dari timur dalam proses pengembangannya, dolci di bawah adalah merupakan dolci khas (orisinil) yang telah diturunkan oleh bangsa Roma. Konon katanya, dolci di bawah sangat digemari oleh kaisar roma, Julius Caesar.
Nama resto: (TBA)
Lokasi: tepat di gedung della Republicca
Chocolate Pignolata
Cannoli
Pignolata with cream and Cannoli