Rabu, 11 November 2009

ITALIAN - ANTIPASTI


Artichoke

Antipasti (appetizer) adalah makanan yang bersifat ringan dan sebagai pembuka sebelum primi piati (first plate) dan secondi piati (second plate). Antipasti yang saya akan rekomendasikan disini adalah Artichoke-ini adalah tipikal dari tumbuhan tumbuh di daerah mediteran, dan sangat jarang ditemui di Asia. Dari beberapa resto yang telah saya kunjungi, saya akhirnya menjatuhkan pilihan saya kepada "Formula 1 Pizzeria".

Disamping artichoke, bloggers juga harus mencoba menu x (saya lupa namanya, tepi berbentuk seperti combro-gambar di bawah). Ini adalah sejenis kentang tumbuk yang di goreng dan mempunyai melted-mozarella di dalam, sungguh sangat menggugah selera.

Nama resto: Formula 1 Pizzeria
Lokasi: Via degli Equi, 13, San Lorenzo, Roma

Nama resto: TBA
Lokasi: Via Del Pigneto (from Via Prenestina)

ITALIAN - PIZZA

Pizza adalah (mungkin) makanan yang paling tertua bagi warga Italia. Dalam perjalanannya, pizza telah melewati berbagai macam modifikasi yang disuaikan dengan selera dari masyarakat Italia yang di mana, pada pertengahan abad ke 16 adalah pizza adalah makanan warga Naples (Napoli - Italy) yang memadukan dua pilosofi antara Yunani dan Italiam, yakni pizza yang ber-topping keju dan tomat (Margarita). Ini dibuktikan oleh masyarakat Italia yang pada saat itu sangat gemar akan keju, sedangkan masyarakat yunani yang selalu memasukkan unsur tomat di dalam setiap masakannya.

Apabila bloggers sempat berkunjung ke Roma, maka wajib hukum nya untuk mengunjungi "Formula One Pizzeria" di San Lorenzo. Resto ini memang terletak sedikit keluar dari pusat kota Roma, namun sangat worth-it untuk di kunjungi, selamat mencoba.

Nama resto: Formula 1 Pizzeria
Lokasi: Via degli Equi, 13, San Lorenzo, Roma

Margarita with Arthichoke

Prosciutto (pork eater only)

Selasa, 10 November 2009

ITALIAN - DOLCI

Trastevere, Roma
Sejarah tiramisu sebagai salah satu makanan pencuci mulut ("dolci") orang Italia telah menjadi hal dan kultur yang turun temurun tetap di lestarikan, di mana pada abad ke 17, salah satu kota yang bernama Siena (provinsi dari Tuscany), sangat terkenal oleh dolci yang sangat mirip dengan Tiramisu. Selanjutnya, dolci tersebut menjadi terkenal dan sangat populer di kalangan masyarakat, karena rasa-nya yang kerat kental dengan kopi (pada abad pertengahan, kopi memang telah menjadi komoditi utama dari masyarakat Eropa).

Beruntung sekali saya mempunyai kesempatan untuk mencoba fenomena ini, di mana setelah mencoba hampir sebagian besar dari major-local restaurants, di kota-kota besar Italia (Roma, Firenze, Milan, Venice), saya akhirnya menentukan pilihan terbaik yang jatuh pada salah satu resto di wilayah Trastevere (Trastevere memang terkenal oleh preservasi-nya dari ancient-city layout). Resto ini menyajikan baik set-menu (appetizer, main, desert dan red/white wine, 12e - 17e) atau pun personal menu (5e - 10e). Untuk sepotong Tiramisu ini sendiri, saya harus membayar seharga 5e.

Tiramisu ini mempunyai tekstur yang sangat lembut, dengan bubuhan serbuk kopi dan unsur susu & cream yang sangat kental, legit dan gurih di setiap gigitan biskuit savoiardi-nya. Sangat tepat apabila ditemani dengan wine (red/white sesuai dengan selera).

Nama resto: (TBA)
Lokasi: Trastevere (Via della Lungaretta, satu jalan sebelum menuju piaza).


Piazza della Republicca, Roma
Jenis dari dolci di bawah memang bukan hal yang baru bagi warga Italia dan banyak ditemui di resto-resto yang menyediakan makanan khas Italia, lain seperti tiramisu yang mempunyai pengaruh dari timur dalam proses pengembangannya, dolci di bawah adalah merupakan dolci khas (orisinil) yang telah diturunkan oleh bangsa Roma. Konon katanya, dolci di bawah sangat digemari oleh kaisar roma, Julius Caesar.

Nama resto: (TBA)
Lokasi: tepat di gedung della Republicca

Chocolate Pignolata

Cannoli

Pignolata with cream and Cannoli